- Pengertian Ganyong
Ganyong
adalah tanaman terna yang menghasilkan umbi akar berwarna putih beruas – ruas.
Akarnya atau rhizoma yang mengembang membentuk suatu umbi. Panjang umbi ganyong
tersebut sekitar 60 cm dengan diameter
10 cm . Pada umbinya terdapat berkas-berkas sisik, berkas serabut tersebut
berwarna ungu atau coklat. Umbinya ini kaya akan karbohidrat serta mengandung 10
– 20 % pati berkualitas. (Subandi dkk, 2002:4).
Berdasarkan
laporan perum perhutani jawa tengah tahun 1999, jumlah produksi pangan ganyong
mencapai 137.000 ton/ha di jawa barat. Salah satu sentral penghasil umbi
ganyong adalah kota ciamis, sedangkan di Jawa tengah 148.000 ton/ha dan Jawa
Timur 198.000 ton./ha Umbi ganyong yang melimpah dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternatif yang berpotensi
dikembangkan sebagai sumber karbohidrat. (Subandi dkk, 2002:V). Salah satu
bentuk olahan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama dalam penyimpanan adalah
tepung ganyong.
Tepung
ganyong ini telah dilakukan uji coba pengembangan ganyong oleh pemkab Ciamis
dan membuahkan hasil bahwa tepung ganyong dapat dijadikan sebagai alternatif
tepung terigu. (anekaplantasia:2010)
2.. Kandungan
Gizi Tepung Ganyong
Tanaman ganyong merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang
banyak mengandung karbohidrat dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan
alternatif. Tanaman ganyong termasuk produk unggulan, karena tingginya manfaat
ekonomi dan kesehatan yang terkandung di dalamnya. Umbi ganyong kaya akan serat
sehingga produk makanannya mudah untuk dicerna
Tabel 2.1 Kandungan
gizi Tepung ganyong ( per 100 g )
No.
|
Zat Gizi
|
Kandungan
|
1.
|
Air
|
14 g
|
2.
|
Protein
|
0,7 gr
|
2.
|
Lemak
|
0,2 gr
|
3.
|
Karbohidrat
|
85,2 gr
|
4.
|
Kalsium
|
8 mg
|
5.
|
Fosfor
|
22
|
6.
|
Besi
|
1,5 mg
|
7.
|
Vitamin A
|
0 Ui
|
8.
|
Vitamin B
|
0,09 mg
|
9.
|
Vitamin C
|
0 mg
|
Sumber
: Data komposisi Bahan Makanan, Dep. Kes. RI
3.
Karateristik
Tepung Ganyong yang Baik
Tepung merupakan salah satu produk dari teknologi pangan. Tepung di Indonesia
terbuat dari serelia dan umbi – umbian. Menentukkan kualitas tepung sebagai
bahan dasar patiseri merupakan hal yang paling utama, karena penggunaan tepung
yang berkualitas berpengaruh terhadap
hasil akhir produk patiseri. Penulis mengacu pada karateristik tepung terigu yang baik untuk menentukan kualitas
tepung ganyong. Berikut ini karateristik tepung terigu yang baik menurut U.
S. White Associates (1981:9),
diantaranya :
a. Cairan ( moistures
)
Cairan adalah jumlah
kandungan air di dalam tepung.
Kandungan air ini berpengaruh pada mutu simpan tepung. Semakin
tinggi moistures maka semakin cepat daya simpan tepung tersebut. Kandungan
air yang baik pada tepung berkisar 14 %.
b. Abu ( ash )
Abu menentukan bahan mineral dalam tepung, dan karena itu
dianggap sebagai ukuran tingkat pemisah dari suatu campuran gandum tertentu. tetapi
tidak dapat dianggap sebagai pedoman mutu baking
yang dapat dipercaya. Jika kadar ash
inggi maka kualits tepung terigu jelek. Kadar abu yang baik pada tepung
berkisar 0,4 %.
c. Daya serap yang tinggi (High absortion)
Hal ini bertalian dengan kemampuan tepung untuk menyerap
dan menahan sejumlah air sampai batas maksimal tanpa pencampuran (mixing) tambahan guna pengembangan
adonan. Daya serap yang tinggi
berhubungan dengan kandungan protein yang dimiliki. Semakin tinggi kandungan
protein yang dimiliki, maka semakin tinggi juga daya serap terhadap air.
d. Warna
Tepung harus
mempunyai warna sedikit agak krem, kalau tidak remah cake
dan roti yang dihasilkan berwarna putih.
Berikut ini karateristik
tepung ganyong berdasarkan hasil pengamatan penulis pada kemasan :
a.
Kadar
air 14 %
b.
Kadar
abu 0, 23 %
c.
Daya
serap air pada tepung rendah, karena tepung ini memiliki kandungan protein yang
rendah, sebesar 1%.
d.
Berwarna
putih agak kekuningan
e.
Bebas dari noda
Jadi dapat disimpulkan dari dua
data di atas antara karateristik
tepung terigu yang baik dan ciri –
ciri tepung gayong yang penulis dapatkan dari ciamis, yaitu tepung ganyong termasuk salah satu jenis
tepung yang berkualitas baik, karena memiliki kadar air 14 % sama dengan
kadar tepung terigu, kadar abu yang
lebih rendah daripada tepung terigu sebesar 0,23 % , berwarna putih kekuningan dan bersih dari
noda.
3. Pembuatan
tepung ganyong.
Pembuatan tepung di Indonesia umumnya masih dikerjakan secara tradisional.
Sedang di negara yang telah maju, misalnya
Australia tepung ini telah diusahakan
secara besarbesaran. Berikut ini tahapan pembuatan tepung ganyong secara
sederhana menurut Deptan:
a. Pemilihan
dan pembersihan ganyong : Pilihah jenis ganyong yang tua dan segar, karena akan
menghasilkan pati dengan jumlah banyak. Kemudian dicuci bersih dan dikupas kulitnya.
b. Pemarutan
atau Penumbukan dan Pemisahan Pati.
Umbi yang telah bersih
dihancurkan dengan cara diparut dapat menggunakan parut biasa atau dengan parut mesin.
Sedang bila ditumbuk, umbi perlu
dipotongpotong kecil lebih dahulu, ini
bertujuan agar penumbukan dapat dilakukan dengan mudah. Hasil parutan atau tumbukan ganyong dicampur dengan air dan diremasremas. Peremasan ini bertujuan agar pati ganyong dapat terpisah. Bubur pati tersebut dimasukan kedalam kain penyaringan lalu diperas sambil sekaligus disaring, sehingga ampas ak-an tertinggal dalam kain dan air yang bercampur pati akan lolos.
c. Pengendapan
Cairan hasil perasan yang berupa suspensi ini dibiarkan dan diendapkan selama satu malam atau kurang lebih 12 jam di dalam bak. Bila air dalam bak en-dapan
telah bening pertanda pati telah mengendap.
d. Pengeringan
:
Tepung yang
telah diperoleh dianginkan dulu sehingga airnya
berkurang, lalu letakkan pada nyirunyiru dan dijemur pada panas matahari
langsung. Selama dijemur, tepung dibolak balik dan diremas remas agar
cepat kering dan tidak bergumpalgumpal.
e. Penumbukan
kembali
Bila sudah
kering dan ternyata tepung masih bergumpal,
maka tepung ini perlu ditumbuk
lagi sehingga menghasilkan tepung halus.